image article
14 May 2025
DISINFEKTAN EFEKTIF UNTUK MENGHADAPI ANCAMAN ANTRAKS (BACILLUS ANTHRACIS)

Antraks adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif Bacillus anthracis. Bakteri ini memiliki kemampuan unik untuk membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan ekstrem, termasuk panas, cahaya UV, desinfektan umum, dan kekeringan. Karena sifat ini, antraks dianggap sebagai salah satu agen biologis paling berbahaya dan pernah digunakan dalam serangan bioterorisme.

Spora Bacillus anthracis dapat bertahan selama puluhan tahun di tanah dan berpotensi menginfeksi manusia maupun hewan melalui berbagai rute paparan. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan antraks membutuhkan upaya yang serius dan menyeluruh, termasuk penggunaan disinfektan yang telah teruji efektivitasnya.

Karakteristik dan Jalur Infeksi Antraks

Antraks dapat menginfeksi manusia melalui empat jalur utama:

  1. Antraks Kutaneus (Cutaneous Anthrax)
    Bentuk paling umum (>90% kasus). Infeksi biasanya terjadi melalui luka kecil di kulit akibat kontak langsung dengan spora. Ditandai dengan lesi seperti bisul yang berkembang menjadi luka hitam (eschar) yang tidak nyeri. Tanpa pengobatan, tingkat kematiannya mencapai 20–25%.

  2. Antraks Inhalasi (Inhalation Anthrax)
    Bentuk paling mematikan, terjadi ketika spora dihirup dan masuk ke paru-paru. Jika tidak ditangani segera, dapat berakibat fatal hingga 85–90%.

  3. Antraks Gastrointestinal
    Terjadi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi spora antraks. Gejalanya meliputi mual, muntah darah, dan diare parah.

  4. Antraks Injeksional
    Bentuk langka yang ditemukan pada pengguna narkotika suntik. Gejalanya lebih parah dibandingkan antraks kutaneus biasa.

Sumber dan Risiko Paparan

Paparan antraks dapat bersumber dari:

  • Lingkungan: Spora yang menetap di tanah endemik.

  • Produk Hewani: Kontak dengan kulit, wol, atau tulang hewan yang terkontaminasi.

  • Laboratorium: Paparan tak disengaja oleh petugas medis atau peneliti.

  • Serangan Bioterorisme: Pelepasan spora secara sengaja melalui udara atau objek.

Kelompok yang paling berisiko termasuk petani, dokter hewan, pekerja rumah potong hewan, personel militer, dan staf laboratorium. Dalam situasi ini, dekontaminasi lingkungan dan perlindungan diri sangat penting.

Peran Disinfeksi dan Kebutuhan Produk Sporisida

Spora Bacillus anthracis sangat tahan terhadap disinfektan umum seperti alkohol dan klorin dalam konsentrasi rendah. Oleh karena itu, diperlukan produk dengan aktivitas sporisida yang terbukti secara ilmiah dan terstandarisasi.

Standar Pengujian Eropa:

  • EN 14885:2018Standar uji efikasi disinfektan dan antiseptik secara umum.

  • EN 17846:2023Spesifik untuk pengujian aktivitas sporisida terhadap Bacillus subtilis dan Clostridioides difficile sebagai model untuk Bacillus anthracis (karena kesamaan resistensi spora).

UMONIUM38®: Solusi Disinfeksi Sporisida yang Terbukti Efektif

UMONIUM38® adalah rangkaian produk disinfektan yang telah mendapatkan tanda CE sesuai dengan Directive 93/42/EC dan memenuhi regulasi (EU) No. 528/2012 untuk produk biocidal. Produk ini dirancang untuk digunakan pada permukaan, peralatan medis, dan lingkungan berisiko tinggi.

Varian Produk Efektif Terhadap Spora:

Kedua produk ini telah diuji dan menunjukkan aktivitas sporisida efektif pada konsentrasi 2,5%, berdasarkan uji standar EN 17846:2023.

Kelebihan UMONIUM38® :

  • Efektif membunuh spora bakteri dalam waktu singkat.

  • Aman digunakan pada permukaan medis dan non-medis.

  • Ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu toksik.

  • Dapat digunakan untuk dekontaminasi area terpapar antraks (fasilitas, kendaraan, peralatan).

Penerapan di Lapangan

Dalam kejadian kontaminasi atau potensi paparan antraks,UMONIUM38® dapat digunakan untuk:

  • Dekontaminasi permukaan kerja dan lantai

  • Disinfeksi alat medis dan laboratorium

  • Sterilisasi ruang isolasi atau area karantina

Kesimpulan

Antraks merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan keamanan global. Pencegahan dan pengendalian yang efektif membutuhkan kombinasi dari:

  • Identifikasi dini,

  • Vaksinasi hewan,

  • Edukasi masyarakat,

  • Penggunaan alat pelindung diri,

  • Dan yang tak kalah penting — penggunaan disinfektan dengan kemampuan sporisida yang teruji, seperti UMONIUM38®.

UMONIUM38®  telah terbukti secara ilmiah sebagai solusi andal untuk membasmi spora Bacillus anthracis dan sangat direkomendasikan untuk digunakan di area berisiko tinggi.

 

Referensi:

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). Anthrax - About the DiseaseRetrieved from: https://www.cdc.gov/anthrax
  2. European Committee for Standardization. (2018). EN 14885:2018 – Chemical disinfectants and antiseptics.
  3. European Committee for Standardization. (2023). EN 17846:2023 – Sporicidal activity of disinfectants.
  4. Inglesby, T. V., O'Toole, T., Henderson, D. A., et al. (2002). Anthrax as biological weapon, 2002: Updated recommendations for managementJAMA, 287(17), 2236–225
  5. World Health Organization (WHO). (2008). Anthrax in humans and animals, 4th editionGeneva.
Tag
Disinfektan
Bagikan
Artikel Terkait