Artikel ini membahas pentingnya melakukan screening hemoglobin dalam mendiagnosis dan mengelola anemia, serta dampaknya bagi penderita anemia. Screening hemoglobin memungkinkan deteksi dini anemia dan memastikan penanganan yang tepat waktu. Melalui tes screening sederhana, dokter dapat mengidentifikasi anemia, menilai tingkat keparahan, dan merencanakan pengobatan yang sesuai. Selain itu, screening hemoglobin juga berguna dalam memantau efektivitas pengobatan anemia dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang efektif, penderita anemia dapat memperoleh perbaikan kesehatan yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Anemia adalah gangguan darah umum yang ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan kadar hemoglobin. Gangguan ini memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Screening hemoglobin memainkan peran penting dalam deteksi dini, diagnosis, dan pengelolaan anemia. Artikel ini mengeksplorasi pentingnya screening hemoglobin dan dampaknya yang mendalam pada individu yang menderita anemia.
Pentingnya Melakukan Screening Hemoglobin
Screening hemoglobin merupakan alat penting dalam mengidentifikasi anemia dan menilai tingkat keparahannya. Dengan mengukur kadar hemoglobin dalam darah, para profesional kesehatan dapat mendiagnosis anemia secara akurat dan menentukan langkah pengobatan yang tepat. Tes screening relatif sederhana, hemat biaya, dan dapat dilakukan di berbagai tempat pelayanan kesehatan, sehingga mudah diakses oleh berbagai individu.
Deteksi Dini dan Diagnosis
Screening kadar hemoglobin memungkinkan deteksi dini dan diagnosis anemia. Identifikasi tepat waktu kondisi ini memungkinkan para penyedia layanan kesehatan untuk memulai intervensi yang tepat secara cepat. Intervensi dini sangat penting dalam mencegah perkembangan anemia dan komplikasi yang terkait. Dengan mengidentifikasi anemia pada tahap awal, para profesional kesehatan dapat mengatasi penyebab yang mendasarinya, seperti defisiensi gizi, penyakit kronis, atau faktor genetik, dan menyesuaikan rencana pengobatan sesuai kebutuhan.
Memantau Efektivitas Pengobatan
Screening hemoglobin secara teratur sangat penting dalam memantau efektivitas intervensi pengobatan untuk anemia. Dengan melacak kadar hemoglobin dari waktu ke waktu, para penyedia layanan kesehatan dapat mengevaluasi respons terhadap terapi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Hal ini membantu memastikan bahwa pengobatan secara efektif mengatasi penyebab mendasar anemia dan mendorong produksi sel darah merah yang sehat. Penyesuaian pengobatan dapat dilakukan dengan cepat untuk mengoptimalkan hasil dan meningkatkan kesejahteraan keseluruhan individu.
PT Isotekindo Intertama menyediakan alat POCT (Point Of Care Test) untuk pemeriksaan kadar Hemoglobin dalam darah yang praktis dan nyaman digunakan karena hanya membutuhkan sampel yang sedikit (1µL). Selain itu alat ini merupakan alat berteknologi biosensor pertama di Indonesia. Alat yang dimaksud adalah HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter.
Fitur unggulan dan manfaat lainnya adalah:
- HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter membutuhkan hanya 1μL darah. Rentang pengukurannya lebar, 4,0-24,0 g/dL akan membuat HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter. sangat memudahkan pemantauan hemoglobin baik dalam kondisi rendah maupun tinggi.
- HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter hanya perlu waktu 5 detik,HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meterdapat melakukan pembacaan hemoglobin dalam darah dalam waktu yang sangat singkat sehingga lebih efisien.
- HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter bervolume sampel yang sedikit 1µL darah utuh. Dengan jumlah sampel yang sangat sedikit dan menggunakan sel darah utuh (whole blood), HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter dapat menunjukkan profil hemoglobin dalam darah secara akurat, sehingga meminimalkan risiko rasa sakit yang berlebihan dalam pengambilan sampel tes darah.
Dampak Bagi Penderita Anemia
Screening hemoglobin memiliki dampak yang signifikan bagi individu yang menderita anemia. Melalui deteksi dini dan pemantauan, proses screening memfasilitasi intervensi tepat waktu, yang mengarah pada perbaikan hasil kesehatan dan peningkatan kualitas hidup. Dengan mengidentifikasi anemia secara dini, pasien dapat menerima pengobatan yang sesuai, seperti suplemen zat besi, modifikasi diet, atau dalam beberapa kasus, transfusi darah. Pengelolaan anemia yang efektif dapat mengurangi gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan sesak napas, sehingga individu.
Referensi:
-
Bilen, Ö., Gündüz, C., Kavas, G. Ö., & Ak, T. (2016). Iron deficiency anemia: an underestimated problem in pregnant women. North Clin Istanb, 3(3), 207-213.
- Insert Pack HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter.
-
Milman, N. (2011). Anemia—still a major health problem in many parts of the world! Annals of Hematology, 90(4), 369-377.
-
Pavord, S., Myers, B., Robinson, S., & Allard, S. (2012). UK guidelines on the management of iron deficiency in pregnancy. British Journal of Haematology, 156(5), 588-600.
-
World Health Organization. (2011). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity.
-
Zakai, N. A., McClure, L. A., Prineas, R., Howard, G., & McClellan, W. (2009). Racial and regional differences in the association of anemia with outcomes for hospitalized stroke patients. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 18(2), 140-147.