Sariawan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak. Sariawan pada anak sering muncul di bagian dalam pipi, bagian dalam bibir, dekat gusi, atau di lidah. Saat terkena penyakit ini, setiap anak bisa merasakan gejala sariawan yang berbeda-beda. dan itu pasti menjengkelkan.
Sariawan adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami si kecil. Sariawan pada anak kerap muncul di bagian dalam pipi, bagian dalam bibir, dekat gusi, atau di lidah. Saat terkena penyakit ini, setiap anak bisa merasakan gejala sariawan yang berbeda-beda. Melansir KidsHealth, sariawan pada anak kerap ditandai dengan gejala:
- Luka kecil berwarna putih atau kekuningan, dengan bagian tepi luka berwarna merah
- Nafsu makan berkurang
- Susah bicara karena nyeri
- Terkadang beberapa penderita mengalami demam
Kebanyakan sariawan pada anak bisa sembuh dalam waktu seminggu atau 14 hari. Namun, nyerinya bisa sangat sakit sekitar tiga atau empat hari.
Penyebab Sariawan Pada Anak
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab sariawan pada anak:
- Cedera ringan pada mulut, misalnya akibat perawatan gigi, menyikat gigi berlebihan, atau menggigit pipi secara tak sengaja.
- Pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate.
- Sensitivitas terhadap makanan dan minuman, seperti cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang, keju, makanan pedas, hingga asam.
- Kekurangan vitamin B12, zinc, folat, atau zat besi dalam pola makannya.
- Respons alergi terhadap bakteri tertentu di dalam mulut anak.
- Bakteri Helicobacter pylori (pylori).
Selain berbagai hal di atas, terdapat beberapa penyakit yang bisa menyebabkan sariawan pada anak, contohnya:
- Penyakit Celiac, kondisi medis yang membuat anak sensitif terhadap gluten.
- Radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
- Penyakit Behcet, kondisi medis langka yang mengundang peradangan di seluruh tubuh, termasuk mulut.
- Gangguan sistem imun yang menyerang sel sehat di dalam mulut.
Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak di Rumah
Secara medis, cara mengobati sariawan pada anak umumnya melibatkan penggunaan obat oles, seperti benzocaine, fluosinonida, hingga hidrogen peroksida. Selain pengobatan medis, ada pula cara mengobati sariawan pada anak secara alami di rumah. Ataupun dapat menggunakan plester sariawan dengan tujuan untuk menutup luka akibat sariawan sehingga terlindung dari benturan, gigitan ataupun faktor lainnya yang dapat memperlambat penyembuhan luka. Produk unggulan dari kami terkait plester sariawan adalah Curatick ™ Oral Wound Dressing. Keunggulan dari Curatick ™ Oral Wound Dressing diantaranya:
- Curatick ™ Oral Wound Dressing mengandung vitamin E yang menutrisi area luka sehingga proses penyembuhan akan menjadi lebih baik
- Terdapat kandungan mint flavour yang dapat mengurangi halitosis (bau mulut akibat sariawan/luka)
- Curatick ™ Oral Wound Dressing melindungi luka dari sentuhan, paparan asap rokok ataupun makanan
- Daya lekat hingga 4 jam membuat Curatick ™ Oral Wound Dressing nyaman digunakan
- Memberikan perlindungan pada sariawan, luka kecil pada mukosa mulut akibat pemasangan kawat gigi, gigi palsu yang tidak pas ataupun tidak sengaja tergigit
- Permukaan perekat Curatick ™ Oral Wound Dressing mudah untuk dilepaskan, tidak menimbulkan nyeri pada saat dilepaskan
- Plester Curatick ™ Oral Wound Dressing dapat melarut dalam air, nyaman pada saat digunakan
Dengan Curatick ™ Oral Wound Dressing, luka terlindungi dan proses penyembuhan menjadi lebih baik.
Referensi:
- Australian Government Department of Social Services (2020). Raising Children. Mouth Ulcers.
- Cedars Sinai Hospital (2020). Canker Sores (Aphthous Ulcers) in Children.
- Johnson, S. & Frank, C. Healthline (2019). What Causes Mouth Ulcers and How to treat them.
- KidsHealth, Nemours (2017). For Parents. Canker Sores.
- Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/canker-sore/symptoms-causes/syc-20370615.
- Stanford Children’s Health. Canker Sores (Aphthous Ulcers) in Children.