Sitologi serviks berbasis cairan dikembangkan untuk meningkatkan reliabilitas diagnostik Papanicolaou (Pap) smear. Dua metode digunakan untuk sitologi serviks. Yang pertama adalah Papanicolaou konvensional (PAP) dan yang kedua adalah sitologi berbasis cairan (LBC). Meskipun berbagai penelitian di negara barat menetapkan peran LBC dalam skrining kanker serviks, tidak ada penelitian skala besar yang dilakukan pada populasi kami untuk membandingkan dua teknik skrining kanker serviks. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, kami membandingkan kegunaan diagnostik dari kedua teknik ini untuk mendeteksi lesi epitel serviks.
Setelah pengenalan program skrining kanker serviks dengan sitologi serviks, penurunan tajam dalam kematian sekunder akibat kanker serviks diamati di negara maju. Dua metode digunakan untuk sitologi serviks. Yang pertama adalah Papanicolaou konvensional (PAP) smear dan yang kedua adalah sitologi berbasis cairan (LBC). Meskipun berbagai penelitian di negara barat menetapkan peran LBC dalam skrining kanker serviks, tidak ada penelitian skala besar yang dilakukan pada populasi kami untuk membandingkan dua teknik skrining kanker serviks. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, kami membandingkan kegunaan diagnostik dari kedua teknik ini untuk mendeteksi lesi epitel serviks.
Sitologi serviks berbasis cairan dikembangkan untuk meningkatkan reliabilitas diagnostik Papanicolaou (Pap) smear. Pap smear konvensional dapat memiliki hasil negatif palsu dan positif palsu karena pengambilan sampel yang tidak memadai dan preparasi slide, dan kesalahan dalam deteksi dan interpretasi laboratorium. Namun, sitologi berbasis cairan membilas sel serviks dalam pengawet sehingga darah dan bahan yang berpotensi mengaburkan lainnya dapat dipisahkan. Hal ini juga memungkinkan untuk pengujian sampel tambahan, seperti untuk human papillomavirus (HPV).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Atif A. Hashmi,dkk, didokumentasikan bahwa tingkat deteksi penyakit untuk kelainan epitel skuamosa secara signifikan lebih tinggi menggunakan LBC daripada PAP smear konvensional. Selain itu, LBC memiliki beberapa keunggulan lain dibandingkan PAP smear sebagai bahan yang dapat digunakan dalam studi molekuler, seperti deteksi hrHPV. Selain itu, dalam jangka panjang, LBC juga hemat biaya dalam skrining kanker serviks massal, karena LBC diperlukan lebih jarang daripada PAP smear konvensional. Oleh karena itu, kami merekomendasikan penggunaan LBC secara luas untuk skrining kanker serviks pada populasi. Perbandingan apusan yang dibuat menggunakan LBC dan PAP smear konvensional ditunjukkan pada gambar berikut:
Perbandingan PAP smear konvensional dan LBC untuk sitologi serviks:
- PAP smear konvensional pada perbesaran 100X menunjukkan sel skuamosa yang tumpang tindih dengan banyak latar belakang inflamasi dan hemoragik, membuat detail seluler individu sulit untuk ditafsirkan
- LBC pada perbesaran 100X yang menggambarkan sel skuamosa yang tersebar luas tanpa peradangan atau perdarahan di latar belakang, menghasilkan detail seluler individu yang jelas
Beberapa macam pemeriksaan memiliki kelebihan dan keuntungannya masing-masing. Berikut perbedaan antara LBC dan Pap Smear:
No |
Pemeriksaan dengan LBC (liquid-based cytology) |
Pemeriksaan dengan Pap Smear |
1 |
Sel didapat dari lendir rahim |
Sel didapat dari lendir leher rahim |
2 |
Sel dimasukkan ke dalam larutan, tidak ada yang dibuang |
Langsung disapukan pada kaca obyek, termasuk lendir dan darah yang mungkin ikut |
3 |
Sample dikirim ke lab untuk di proses |
Sebagian sel terbuang |
4 |
Sel tersebar dengan baik di kaca obyek, bersih dan jelas untuk penilaian |
Disemprotkan fiksatif dan dinilai di bawah mikroskop |
5 |
Meningkatkan kesempatan mendapatkan perubahan sel abnormal |
Banyak faktor dapat menganggu penilaian |
PT Isotekindo Intertama adalah distributor produk CY-PREP ™ CY-100 Processor, produk pemeriksaan sitologi pra-kanker serviks dengan metoda LBC yang akurat. Produk CY-PREP ™ CY-100 Processor sebagai berikut :
A. Pengambilan Sampel menggunakan CY-PREP ™ Pap Test CERVIX-BRUM ®
Keuntungan:
1. Alat sampling steril, dikemas khusus sehingga aman bagi pasien dan dirancang untuk mengambil sampel sel endoserviks dan ektoserviks sekaligus
2. Dirancang untuk mempermudah pengambilan sampel dan mengurangi ketidaknyamanan saat pengambilan sampel
B. Media cair untuk menampung, transportasi dan mengawetkan sampel uji menggunakan CY-PREP ™ Pap Test Preservation Solution
Keuntungan:
1. Melindungi sampel, tahan selama 3 minggu pada suhu ruang (15-30 °C). Sampel aman dari kekeringan & kerusakan
2. Meminimalkan resiko sampel yang penting tertinggal di alat pengambilan sampel
3. Menampung semua sampel serviks sehingga semua sel-sel sampel dapat diperiksa
4. Menyediakan cukup sampel pemeriksaan sehingga pasien tidak perlu lagi melakukan pengambilan sampel ulang untuk tes lanjutan.
C. Memisahkan material target pemeriksaan dari lender dan kotoran menggunakan dual filter.
Keuntungan:
1. Membuat preparate selapis tipis
2. Sel–sel menjadi lebih jelas saat diperiksa karena proses pewarnaan sel menjadi lebih sempurna dan melekat lebih baik
D. Kaca slide untuk penempelan sampel menggunakan IHC link glass slide
Keuntungan:
1. Terdapat area untuk penulisan ID Pasien, sehingga menjamin ketepatan data pasien
2. Kualitas baca lebih baik karena IHC link glass slide bermuatan positif sehingga penempelan sel-sel lebih baik
Reference:
- Hashmi AA, Naz S, Ahmed O, Yaqeen SR, Irfan M, Asif MG, Kamal A, Faridi N. Comparison of Liquid-Based Cytology and Conventional Papanicolaou Smear for Cervical Cancer Screening (2020): An Experience From Pakistan. Cureus.
- Insert Pack CY-PREP ™ CY-100 Processor.
- Nishio H, Iwata T, Nomura H, et al.: Liquid-based cytology versus conventional cytology for detection of
uterine cervical lesions(2018): a prospective observational study. Jpn J Clin Oncol. - Pankaj S, Nazneen S, Kumari S, et al. (2018): Comparison of conventional Pap smear and liquid-based cytology: a
study of cervical cancer screening at a tertiary care center in Bihar. Indian J Cancer.