Pasien dengan diabetes memerlukan diet gizi khusus untuk secara efektif mengatur kadar gula darah sambil memenuhi kebutuhan gizi mereka sehingga dapat mencapai dan mempertahankan metabolisme yang optimal, mencegah komplikasi kronis, dan sebagainya. Selain diet gizi khusus terdapat beberapa faktor lainnya yang harus diperhatikan.
APA ITU NUTRISI DIABETES?
Pasien dengan diabetes memerlukan diet gizi khusus untuk secara efektif mengatur kadar gula darah sambil memenuhi kebutuhan gizi mereka. Dengan kebutuhan nutrisi yang sama seperti orang lain, tantangan terbesar penderita diabetes terletak pada batasan dietnya. Hal ini dikarenakan segala sesuatu yang mereka makan memiliki efek langsung pada tingkat gula darah mereka, yang berarti ada pembatasan tertentu yang harus dipertimbangkan. Pembatasan ini menempatkan mereka dalam bahaya yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan gizi mereka.
Terjadinya peningkatan penderita DM di negara-negara berkembang dikarenakan adanya perubahan pola makan, yaitu dari makanan tradisional yang sehat, tinggi serat, rendah lemak, rendah kalori menjadi meningkatnya konsumsi makanan mengandung kalori seperti karbohidrat sederhana, lemak, daging merah dan rendahnya konsumsi serat.
TUJUAN MEDIS TERAPI NUTRISI UNTUK DIABETES
A. Mencapai dan mempertahankan metabolisme yang optimal, diantaranya:
- Kadar glukosa darah dalam batas normal atau mendekati normal untuk mengurangi resiko komplikasi diabetes. Profil lipid dan lipoprotein yang dapat mengurangi resiko penyakit makrovaskular
- Menurunkan tekanan darah yang dapat mengurangi resiko penyakit vaskular
- Mencegah dan mengobati komplikasi kronis diabetes
B. Dilakukan dengan mengubah asupan nutrisi dan gaya hidup yang sesuai untuk pencegahan dan
pengobatan obesitas, dislipidemia,penyakit jantung, hipertensi, & nefropati.
C. Meningkatkan kesehatan melalui makanan sehat dan aktivitas fisik.
JUMLAH ASUPAN DAN JADWAL MAKAN UNTUK PENDERITA DIABETES
Jumlah asupan yang dimaksud adalah jumlah kalori yang dikonsumsi. Jumlah kalori yang dianjurkan adalah 25-30 kalori per kilogram berat badan ideal, setiap harinya. Misalnya, seseorang dengan berat badan ideal 50 kg, memerlukan 1.250-1.500 kalori dalam sehari. Yang harus diingat adalah berat badan ideal bukan berat badan saat ini. Untuk penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan guna mencegah timbulnya komplikasi. Jumlah kalori yang dianjurkan bagi penderita obesitas dihitung dari analisis asupan sebelumnya, dikurangi 500 kalori per hari.
Selain jumlah, jadwal makan yang sudah ditentukan oleh dokter gizi juga harus dipatuhi, untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan stabil dan tidak fluktuatif. Penderita diabetes dianjurkan untuk makan besar tiga kali sehari, dan makan kecil atau selingan 2-3 kali sehari. Jarak antara waktu makan besar dan selingan berkisar 2,5 sampai 3 jam.
KEMUNGKINAN KOMPLIKASI DAN RESIKO PENGATURAN NUTRISI DIABETES YANG TIDAK BENAR
Nutrisi diabetes yang tepat berperan penting dalam mencegah risiko potensial dan komplikasi diabetes. Orang yang menderita penyakit ini menghadapi risiko tinggi kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, seperti:
- Kerusakan saraf
- Masalah pada penglihatan, seperti glaukoma, retinopati, & katarak
- Penyakit jantung koroner
- Hipertensi
Sehingga, penting bagi pasien juga memahami keterbatasan rencana gizi mereka. Meskipun mengikuti diet seimbang dapat membantu mencegah komplikasi potensial, hal ini bukanlah satu-satunya dalam rencana pengobatan mereka. Rencana makan harus didukung dengan olahraga teratur, manajemen stres, dan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok atau minum minuman beralkohol serta rutin melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri dirumah
BAGAIMANA PENGUKURAN PRAKTIS KADAR GULA DALAM DARAH?
Pengukuran kadar gula dalam darah, dapat dengan mudah dilakukan secara mandiri dan praktis dengan alat POCT (Point of Care Test) yang dapat diandalkan dalam pemeriksaan profil gula dalam darah, yaitu GlucoSure Auto Code Blood Glucose Monitoring System. Berikut ini merupakan fitur dan keunggulan dari GlucoSure AutoCode Blood Glucose Monitoring System:
1. Rentang ukurnya lebar yaitu 20 - 600 mg/dL(1.1 - 33.3 mmol/L)
Dengan rentang ukur lebar,maka GlucoSure AutoCode Blood Glucose Monitoring System akan mempermudah monitoring profil gula dalam darah baik dalam kondisi yang rendah maupun tinggi.
2. Waktu pengukuran 6 detik
GlucoSure AutoCode Blood Glucose Monitoring System dapat melakukan pembacaan profil gula dalam darah dengan waktu yang sangat singkat, sehingga penentuan tindakan selanjutnya dapat ditentukan dengan waktu yang efisien.
3. Sampel volume 0.6 µL whole blood
Dengan jumlah sampel yang sangat sedikit dan menggunakan sel darah utuh (whole blood), GlucoSure AutoCode Blood Glucose Monitoring System sudah dapat memperlihatkan profil gula dalam darah dengan, sehingga artinya meminimalkan resiko nyeri berlebih dalam pengumpulan sampel uji darah.
Dengan informasi fitur dan keunggulan diatas, maka harapannya dapat mempermudah kita menentukan pilihan alat ukur kadar gula dalam darah dengan GlucoSure AutoCode Blood Glucose Monitoring System.
Referensi:
- American Diabetes Association. Carbohydrate counting. Available at http://www.diabetes.org/food-and-fitness/food/planning-meals/carb-counting. Accessed December 8, 2012.
- American Diabetes Association. Nutrition recommendations and interventions for diabetes: a position statement of the American Diabetes Association. Diabetes Care. 2008;31: S61-S78.
- Cherney, K. Healthline (2018). Simple Carbohydrates vs. Complex Carbohydrates.
- Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Diabetes
- PB Perkeni (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes.