Dengan meningkatnya perjalanan internasional, kejadian hepatitis di antara para wisatawan tetap tinggi dan kemungkinan besar menyebabkan wabah regional. Sebelum bepergian ke luar negeri, wisatawan harus belajar tentang kejadian hepatitis yang terkait dengan tujuan destinasi untuk mengetahui tentang perlindungan diri dari hepatitis.
Hepatitis merupakan penyakit dengan jumlah kasus yang tinggi di negara berkembang. Penyakit peradangan hati ini umumnya disebabkan oleh virus sehingga dapat menular ke orang lain. Beberapa jenis hepatitis telah diidentifikasi dan jenis utamanya adalah hepatitis A, B, dan C.
Hepatitis A menyebar melalui kontak fekal-oral (jalur penularan atau transmisi suatu penyakit dari feses atau tinja ke mulut). Hal ini dapat terjadi dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung virus dalam jumlah kecil sekalipun, atau melalui kontak pribadi yang dekat dengan seseorang yang menderita hepatitis A. Kebanyakan orang dengan hepatitis A sembuh sepenuhnya dalam hitungan minggu atau bulan.
Hepatitis B dan C menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi (dalam kasus hepatitis B, bisa menular melalui cairan tubuh lainnya). Hal ini dapat terjadi melalui kontak seksual dengan seseorang yang menderita hepatitis B atau C, dengan berbagi barang-barang pribadi (pemangkas kuku, pisau cukur, dll.) dari orang yang terinfeksi, atau dari jarum suntik tidak steril atau transfusi darah yang tidak diskrining untuk hepatitis. Hepatitis B dan C dapat menyebabkan sirosis hati, kanker hati, dan kematian.
Tindakan apakah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko tertular hepatitis saat bepergian ke luar negeri? Berikut adalah delapan strateginya:
- Melakukan vaksinasi
Vaksin yang aman dan efektif tersedia untuk hepatitis A dan B, meskipun belum tersedia untuk hepatitis C.
Vaksin hepatitis A biasanya diberikan dalam 2 dosis dengan jarak enam bulan. Vaksin hepatitis B biasanya diberikan kepada orang dewasa dalam 3 dosis yang tersebar selama enam bulan, dan kepada anak-anak dalam 3-4 dosis yang tersebar selama enam hingga 18 bulan. Orang dewasa juga berhak mendapatkan vaksin gabungan yang diberikan dalam 3 dosis selama enam bulan.
Untuk orang dewasa yang lebih tua (usia> 40 tahun), orang yang immunocompromised, dan orang dengan penyakit hati kronis atau kondisi medis kronis lainnya penyedia layanan kesehatan dapat mempertimbangkan, berdasarkan beberapa faktor, memberikan suntikan imunoglobulin pada waktu yang sama di tungkai yang berbeda.
Orang yang alergi terhadap komponen vaksin atau lebih muda dari 6 bulan harus menerima 1 dosis imunoglobulin sebelum bepergian ke negara di mana hepatitis umum terjadi. Immunoglobulin memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi virus hepatitis hingga 2 bulan, tergantung dosis yang diberikan.
Jika seseorang tidak mempunyai waktu untuk bisa mendapatkan semua dosis vaksinasi, maka minimal dapatkan 1 dosis suntikan pertama sehingga setidaknya akan terbentuk kekebalan tubuh parsial. Atau alternatif lainnya adalah dengan berkonsultasi dengan dokter mengenai jadwal vaksinasi yang dipercepat.
- Cari informasi mengenai destinasi yang dituju
Risiko tertular hepatitis kecil jika bepergian ke negara Kanada, Jepang, Eropa Barat, atau daerah lain di mana penyakit ini tidak lazim dan sanitasinya baik.
Tetapi bepergian ke negara berkembang di mana hepatitis lazim membutuhkan kewaspadaan ekstra. Hepatitis virus sangat umum di Afrika Sub-Sahara, Eropa Timur, Timur Tengah, lembah Amazon, dan Asia.
- Jaga kebersihan tangan
Praktikkan kebersihan pribadi yang baik seperti mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air. Sering mencuci tangan membantu mencegah kotoran menyebar dari tangan ke mulut, yang dapat menyebabkan infeksi. Mencuci tangan dengan air sabun hangat atau menggunakan hand sanitizer setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok dan sebelum makan. Pertimbangkan untuk menggunakan lap atau tisu untuk mematikan keran dan membuka pintu, jika terpaksa harus menggunakan kamar mandi yang kotor.
- Perhatikan apa yang dimakan
Makanan mentah, termasuk buah-buahan, sayuran, salad, dan daging atau kerang mentah, dapat menularkan hepatitis. Saat dimana sanitasi kurang baik, makanlah makanan yang matang dan dimakan selagi masih panas. Kemudian makan buah dan sayuran segar dengan mengupasnya sendiri.
- Hindari air yang terkontaminasi
Di daerah dengan sanitasi yang buruk, air ledeng dapat menularkan hepatitis. Untuk mengurangi risiko, gunakan air mineral untuk minum serta mencuci buah dan sayuran. Hindari mengonsumsi es batu kecuali Anda yakin es batu terbuat dari air mineral.
- Ambil tindakan pencegahan terkait seks
Tiga jenis utama hepatitis dapat disebarkan melalui kontak seksual, ada baiknya mempelajari calon pasangan seks, terutama jika calon pasangan berasal dari daerah endemik hepatitis.
Tidak ada cara alternatif untuk mengetahui apakah seseorang menderita hepatitis atau tidak. Banyak orang terlihat sehat bahkan pada tahap akhir penyakit. Tetapi risiko terkena hepatitis mungkin lebih tinggi apabila melakukan hubungan seks dengan pasangan yang bertato, menggunakan obat-obatan terlarang, atau memiliki riwayat pergaulan bebas.
Menggunakan kondom lateks dapat mengurangi risiko. Hindari juga kontak oral-anal dan seks kasar, seks anal, dan aktivitas lain yang cenderung menyebabkan luka atau lecet, yang meningkatkan risiko penularan.
- Waspadai benda tajam
Jarum hipodermik yang kotor atau bekas dapat menyebarkan hepatitis, demikian juga jarum akupunktur dan alat yang digunakan untuk membuat tato atau tindikan. Jika ada keraguan apakah jarum yang digunakan steril atau tidak, lebih baik dihindari.
- Hindari terkena darah orang lain
Merupakan tindakan yang bijaksana untuk berasumsi bahwa setiap darah dari orang lain dapat menularkan penyakit. Paparan darah apa pun dapat menularkan hepatitis B dan C. Jadi, sebisa mungkin hindari percikan darah dari orang lain.
Jika perlu memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami pendarahan, lakukan yang terbaik untuk menghindari kontak dengan darahnya. Jika terkena percikan darah, segera bersihkan.
Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan ini jika Anda akan atau sering bepergian ke luar negeri, terutama ke daerah di mana sanitasi buruk dan hepatitis tersebar luas. Upaya pencegahan sekecil apapun tentunya dapat memutus penyebaran hepatitis dan menghindari wabah penyakit baru.
Referensi:
- CDC. (2020). Hepatitis A Questions and Answers for the Public
- Cleveland Clinic. (2020). Viral Hepatitis: Prevention
- Viral Hepatitis: 8 Self-Defense Tips for Travelers