image article
06-September-2024
PENTING! PRIA JUGA PERLU MELAKUKAN PEMERIKSAAN HPV DNA

Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus umum yang dapat menginfeksi kulit dan membran mukosa tubuh, seperti mulut, tenggorokan, serviks, dan area genital. Meskipun banyak orang mengetahui risiko HPV pada wanita, terutama terkait dengan kanker serviks, kesadaran tentang dampaknya pada pria masih kurang. HPV juga dapat menyebabkan berbagai jenis kanker pada pria, termasuk kanker penis, kanker anus, dan kanker orofaring (mulut dan tenggorokan).

Mengapa Pria Perlu Melakukan Tes HPV DNA?

Meskipun vaksin HPV telah terbukti efektif dalam mencegah infeksi pada pria dan wanita, banyak pria masih belum divaksinasi dan berisiko terkena HPV. HPV pada pria sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga infeksi dapat menyebar tanpa terdeteksi dan menyebabkan komplikasi serius di kemudian hari. Tes HPV DNA merupakan langkah proaktif untuk mendeteksi virus, terutama pada pria yang berisiko tinggi, seperti pria yang berhubungan seks dengan pria lain (MSM) atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Berikut adalah perbandingan kejadian kanker terkait HPV pada pria vs wanita (%):

Secara global, lebih dari 70% kasus kanker terkait HPV terjadi pada wanita, terutama karena tingginya kejadian kanker serviks. Sekitar 30% dari seluruh kasus kanker terkait HPV terjadi pada pria, dengan kanker orofaring sebagai jenis yang paling umum.

Manfaat Tes HPV DNA untuk Pria

  1. Deteksi Dini Infeksi HPV: Tes HPV DNA dapat mendeteksi jenis HPV berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
  2. Pencegahan Kanker: Dengan mengetahui status HPV mereka, pria dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti vaksinasi atau pemantauan lebih lanjut.
  3. Mengurangi Penularan: Pria yang mengetahui status HPV mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus kepada pasangan seksual mereka, sehingga mengurangi risiko infeksi di masyarakat umum.

Prosedur Tes HPV DNA

  1. Persiapan Sampel:

    • Menggunakan alat seperti JIANGSU Disposable Sampling Box, sampel diambil dari area serviks atau genital dengan kuas steril yang dirancang khusus.
    • Sampel kemudian ditempatkan dalam Specimen Transport Medium (STM) yang mengandung bahan kimia seperti Guanidine Tiokianat (GITC) untuk menjaga integritas sel dan mencegah kontaminasi.
  2. Pengiriman ke Laboratorium:

    • Sampel yang sudah diambil dikirim ke laboratorium dalam wadah steril untuk pengujian lebih lanjut.
  3. Ekstraksi DNA:

    • Di laboratorium, sel-sel dalam sampel dipecah menggunakan buffer lisis, yang menonaktifkan enzim perusak, untuk mengekstraksi DNA virus HPV.
  4. Pengujian DNA:

    • DNA yang diekstraksi dianalisis menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi keberadaan HPV
  5. Hasil:

    • Hasil tes menunjukkan apakah virus HPV terdeteksi atau tidak, dan hasilnya diberikan kepada pasien atau tenaga medis untuk langkah tindak lanjut.

Siapa yang Harus Tes HPV DNA?

Pria yang aktif secara seksual, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan atau yang berhubungan seks dengan pria lain, harus mempertimbangkan untuk melakukan tes HPV DNA. Selain itu, pria dengan riwayat kanker atau kondisi pra-kanker di area genital atau anus juga dianjurkan untuk melakukan tes.

Pentingnya Alat Sampling yang Berkualitas

Untuk pengujian HPV DNA yang akurat dan aman, penggunaan alat pengambilan sampel yang andal sangatlah penting. JIANGSU Disposable Sampling Box adalah alat sekali pakai yang dirancang khusus untuk pengumpulan sampel HPV DNA. JIANGSU Disposable Sampling Box memastikan pengambilan sampel yang aman dan efisien, yang krusial untuk pengujian laboratorium dan deteksi dini infeksi HPV. PT Isotekindo Intertama, distributor resmi yang terdaftar di Kementerian Kesehatan, menyediakan JIANGSU Disposable Sampling Box dengan kit sampel berkualitas tinggi untuk mendukung pengujian HPV yang efektif. Berikut adalah fitur utama dan manfaat tambahan dari JJIANGSU Disposable Sampling Box:

  • Cervical Sampling Brush (Steril dan dikemas satuan): Kuas di JIANGSU Disposable Sampling Box aman dan nyaman digunakan, dengan desain yang lembut namun efektif untuk pengumpulan sel. Setiap kuas disterilkan dan dibungkus satuan untuk memastikan kualitas tinggi dan mencegah kontaminasi.

  • Desain Sekali Pakai: Desain JIANGSU Disposable Sampling Box meminimalkan risiko kontaminasi silang dengan digunakan hanya sekali.

  • Medium Transportasi Specimen (STM) untuk Mempertahankan Sampel Sel: STM mengandung komponen khusus yaitu Guanidine tiokianat (GITC) adalah bahan kimia yang bekerja mengganggu ikatan dalam larutan, sehingga membuat protein dan molekul lain tidak stabil. Ini sering digunakan untuk memecah sel dan virus agar bisa mengambil asam nukleat, karena bahan ini menonaktifkan enzim yang bisa merusak hasil ekstraksi. Sekarang, permintaan untuk buffer lisis ini semakin meningkat karena kegunaannya dalam tes PCR. Permintaan untuk buffer lisis GITC semakin meningkat karena perannya dalam uji berbasis PCR karena dapat menjaga integritas sampel hingga tes HPV DNA dilakukan.

  • Kuas Serviks Berbentuk V dengan Ujung Bola: Desain JIANGSU Disposable Sampling Box memudahkan pengumpulan sampel tanpa rasa sakit, menghilangkan kebutuhan akan anestesi.

  • Registrasi AKL di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Sertifikasi ini memastikan produk memenuhi standar keselamatan dan kualitas di Indonesia.

Tes HPV DNA untuk pria adalah alat penting dalam pencegahan kanker terkait HPV. Dengan meningkatnya kesadaran dan akses terhadap tes ini, banyak kasus kanker dapat dihindari. Pria perlu menyadari pentingnya tes ini, baik untuk kesehatan mereka sendiri maupun untuk melindungi pasangan mereka dari infeksi HPV.

Referensi:

  1. Centers for Disease Control and Prevention. (2021). "HPV and Men - Fact Sheet". Diakses dari: CDC.
  2. American Cancer Society. (2020). "HPV Infection in Men". Diakses dari: American Cancer Society.
  3. The Lancet Infectious Diseases. (2019). "HPV Infection in Men: Epidemiology, Pathogenesis, and Prevention". Volume 19, Issue 8, Halaman 913-914. Diakses dari: The Lancet.
Tag
Sitologi Berbasis Cairan
Bagikan
Artikel Terkait